Kamis, 21 Juni 2012

"Ex Kantor Bupati Maros" Mau dibawa kemana...?


Kondisi Ex Kantor Bupati Maros Sebelum dibongkar dibagian depannya

"Ex Kantor Bupati Maros" Mau dibawa kemana...?, - Pena Jurnalis Maros,– Pembangunan alun-alun  kota Maros yang terletak di kantor bupati lama,tepatnya depan rumah jabatan Bupati dianggap tidak sesuai dengan fungsi dan peruntukannya, degan keberadaan alun-alun kota , Maros semakin jorok dan kemaksiatan bisa saja terjadi di tempat itu. Hal ini diungkapkan Drs.Irwansyah Kasim DM Saat Jumpa Pers di Holland Bakeri jl.Jenderal Sudirman kabupaten Maros sabtu(16/6/12).

Irwansyah Kasim Ahli waris HM Kasim DM
Putra mantan Bupati Maros tahun 1964-1979 (Alm.HM.Kasim DM), sekaligus Tokoh Masyarakat Budaya Maros sangat perihatim dengan kondisi daerah saat ini, pemerintah daerah hanya menghambur hamburkan uang rakyat, disisi lain masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan utamanya pembangunan jalan dan peninkatan ekonomi masyarakat yang berada di daerah terpencil.

Menurut Wawan kantor bupati Maros yang lama memiliki nilai sejarah, sama dengan Mesjid Agung yang dulunya mesjid raya dan Kantor DPRD,  dan ketiganya merupakan ICON pembangunan pemerintahan di masa lampau yang perlu di lestarikan. Wawan Panggilan Akrabnya, Menambahkan  untuk menepis pertanyaan  masyarakat tentang  asset daerah. kantor bupati lama, harus di pelihara dan pada akhirnya menjadi museum pembangunan daerah Maros,bukan malah di musnakan, jika  terjadi, ini adalah bentuk kesewenang wenangan Pemerintah daerah Maros.

Wawan yang juga Ketua DPC Partai Grerindra, menilai Alun-alun kota yang di bangun, tidak mencerminkan ciri khas Kabupaten Maros. Untuk itu, diminta kepada pemerintah daerah untuk menghentikan pembangunan tersebut. Apabila pembangunan alun-alun tetap di lanjutkan, Maka masyakarat  akan melakukan aksi  turun kejalan untuk menolak pembangunan tersebut.

Kondisi Ex Kantor Bupati Maros setelah dibongkar dibagian depan

Kondisi Ex Kantor Bupati Maros setelah dibongkar dibagian depan 
Sementara itu, M.Ilyas Cika.SH, Ketua Tidar (Tunas Indonesia Raya) Partai Gerindra Kabupaten Maros,dalam siaran persnya meminta kepada pemerintah  dalam melakukan rehabilitasi bekas kantor bupati harus melihat  subtansinya. Ilyas juga menyayangkan sikap pemerintah sekarang yang ingin menjadikan bekas kantor bupati menjadi alun-alun seolah-olah memisahkan antara raja (Bupati) dengan masyarakatnya. Ilyas berharap tidak ada pembatas antara rakyat dengan rumah rakyat. Untuk menghilangkan pembatas itu Pemerintah daerah tidak melanjutkan pembangunan tersebut yang bisa menbuat masyarakat hilam kepercayaan pada pemerintah. 

Sumber : http://www.penajurnalis.com/alun-alun-kota-bencana-bagi-pemerintah.html


Tips Blogging, SEO, Blogger Pemula, Tentang Cinta, Info Kesehatan, Tips Facebook, Trik Handphone, Zodiak, Kontes SEO, Tips dan Trik, Maros, Selebritis

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

 

Copyright © Informasi terbaru Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger